Pulau Tikus di Bengkulu Bakal Hilang
Minggu, 23 Maret 2014
Pengamat perubahan iklim sekaligus dosen Fakultas Kehutanan Universitas Bengkulu, Gunggung Senoaji, memprediksi dalam 20 tahun ke depan Pulau Tikus akan hilang akibat abrasi.
Prediksi ini, didasari atas beberapa riset yang pernah dilakukan, bahwa abrasi di pulau tersebut mencapai lima meter per tahun.
"Diprediksikan
dalam 20 tahun kedepan pulau ini akan hilang karena kerusakan parah
oleh hantaman gelombang," kata Gunggung Senoaji, Minggu (23/3/2014).
Saat ini luas pulau tersebut hanya tersisa 0,77 hektar. Padahal luas pulau tersebut awalnya dua hektar.
Ia mengaku pesimistis jika penyelamatan pulau tersebut dapat dilakukan mengingat lemahnya perhatian pemerintah setempat.
"Kalau
sekarang mau diselamatkan membutuhkan dana besar dengan menimbun dan
memasang pemecah gelombang, selanjutnya penanaman tumbuhan mangroove
juga harus cepat dilakukan," kata dia.
Selain ancaman kehilangan
pulau, ditemukan juga kerusakan parah pada terumbu karang, akibat
aktivitas bongkar muat perusahaan pertambangan batubara yang beberapa
waktu lalu.
Padahal, kata Gunggung, terumbu karang sangat
berperan dalam menyerap gas karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan
global dan perubahan iklim.
Pulau Tikus, merupakan sebuah wilayah berjarak beberapa mil dari Provinsi Bengkulu, menuju lokasi ini harus menggunakan perahu motor dengan memakan waktu satu jam.
Di pulau ini juga, terdapat mercusuar yang juga dapat memandu kapal-kapal yang melewati perairan Bengkulu.
0 komentar:
Posting Komentar